Sabtu, 07 Desember 2013

Manfaat dan Khasiat Daun Murbei untuk Kesehatan Tubuh

Manfaat dan Khasiat Daun Murbei untuk Kesehatan Tubuh


Manfaat Daun Murbei

Murbei disebut Morusalba L atau Morus Indica L. Termasuk ke dalam famili tumbuhan Moraceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah murbei, kerto atau kitau. Tumbuhan mengandung alkaolida, flavonoida dan polifenol.

Penyakit yang Dapat Disembuhkan dan Cara Penggunaanya:

Demam

Daun segar 50 gram direbus dengan 3,5 gelas air selama 15 menit samapai mendidih, dinginkan, kemudian peras dan saring. Minum airnya 3x sehari. 

Malaria

Daun segar 50 gram direbus dengan 3 gelas air selama 15 menit sampai mendidih, dinginkan, kemudian peras dan saring lalu airnya minum 3x sehari.

Peluruhair Seni

Daun segar 50 gram direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit sampai mendidih, dinginkan, kemudian peras dan saring. Minum airnya 2x sehari.

Mungkin itu sajalah beberapa manfaat khasiat daun murbei yang saya dapat beritakan untuk kesehatan tubuh dengan cara pengobatan tradisional alami. Bagian yang di gunakannya daunnya yang masih segar atau cuci dulu samapai bersih. Semoga bermanfaat.

Jumat, 08 November 2013

Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, kita akan membahas tentang Daun. Daun mempunyai beberapa keunikan yang menjadi ciri dari masing-masing jenis daun tersebut. Berdasarkan susunan tulang daunnya, daun dapat dibedakan menjadi beberapa Bentuk tulang daun antara lain, menyirip, melengkung, menjari, dan sejajar. 
Tulang daun Menyirip.
      Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan, tersusun rapi mulai dari tangkai daun hingga ujung dari helai daun. Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.

Bentuk Tulang Daun

Selasa, 05 November 2013

Struktur dan Fungsi Daun pada Tumbuhan - Gambar - Daun tumbuhan kebanyakan berwarna hijau. Namun tidak jarang juga daun memiliki warna selain hijau. Warna hijau ada karena daun memiliki pigmen klorofil. Daun merupakan organ tumbuhan yang berperan sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Daun memiliki bentuk yang beragam. Umumnya daun terdiri atas helai daun pipih dan tangkai daun (petiola). Tangkai daun bersambung dengan buku batang. Tumbuhan monokotil tidak memiliki tangkai daun. Sebaliknya, tumbuhan dikotil memiliki tangkai daun berbentuk pelepah yang membungkus batang. Pada tumbuhan dikotil, tulang daun utama memiliki susunan bercabang. Sementara, tumbuhan monokotil memiliki tulang daun utama yang tersusun pararel atau sejajar. Perbedaan bentuk dan susunan daun dikotil dan monokotil dapat kalian perhatikan pada Gambar 1.

Bentuk dan susunan tulang daun dikotil monokotil
Gambar 1. Bentuk dan susunan tulang daun; (a) dikotil, (b) monokotil
Sama seperti pada akar dan batang, daun juga tersusun dari tiga sistem jaringan. Sistem jaringan tersebut meliputi epidermis, jaringan dasar, dan berkas pembuluh. Untuk lebih jelasnya, simak Gambar 2.
Anatomi daun sistem jaringan epidermis mesofil pembuluh
Gambar 2. Anatomi daun. Terdapat tiga sistem jaringan : epidermis, jaringan dasar (mesofil), dan jaringan pembuluh
Lapisan paling atas pada daun adalah epidermis. Epidermis terbagi menjadi dua lapisan, meliputi epidermis atas dan epidermis bawah. Namun, ada juga daun yang memiliki selapis epidermis saja. Sel-sel epidermis daun tersusun sangat rapat, sehingga ruang antarselnya tidak ada. Adapun pada lapisan luarnya terdapat kutikula berlilin, yang berfungsi mengurangi banyaknya air dari tubuh tumbuhan. Selain kutikula, lapisan epidermis juga terdapat stomata. Stomata diapit oleh sel-sel penjaga, yang berbentuk serupa ginjal atau biji kacang. Fungsi stomata adalah sebagai tempat pertukaran gas karbondioksida dan oksigen. Selain itu, juga berfungsi dalam proses transpirasi.

Stomata pada tumbuhan darat banyak terdapat pada lapisan epidermis bawah. Sedangkan pada tumbuhan air, stomata banyak terdapat pada permukaan epidermis atas. Setelah epidermis, lapisan daun berikutnya adalah jaring an dasar. Jaringan dasar daun dinamakan mesofil. Mesofil tersusun dari sel-sel parenkim. Pada tumbuhan dikotil, jaring an mesofilnya memiliki dua bentuk jaringan, yakni parenkim palisade dan parenkim spons. Simak Gambar 3.

Parenkim palisade dan parenkim berspons
Gambar 3. Parenkim palisade dan parenkim berspons.
Jaringan mesofil yang tepat di bawah epidermis membentuk jaringan parenkim palisade. Kloroplas banyak ditemukan pada jaringan ini. Karena itu, proses fotosintesis dapat berlangsung. Susunan sel pada jaringan parenkim palisade ini berbentuk kolumnar dan rapat. Adapun parenkim spons terletak tepat di bawah jaringan parenkim palisade. Disebut parenkim spons, karena di dalamnya terkandung labirin ruangan udara yang dilewati gas karbon dioksida dan oksigen saat proses fotosintesis. Berbeda dengan parenkim palisade, sel-sel parenkim spons tidak rapat dan terdapat jaringan pengangkut. Walau jumlahnya tidak banyak, parenkim spons juga memiliki kloroplas.

Berbeda dengan tumbuhan dikotil, tumbuhan monokotil tidak memiliki parenkim palisade. Oleh karenanya, proses fotosintesis hanya terjadi pada jaringan palisade spons. Sel-sel parenkim spons ini tidak tersusun rapat dan terdapat berkas pengangkut. Lapisan daun berikutnya adalah berkas vaskuler. Letak berkas vaskuler berada di bawah jaringan dasar. Seperti pada akar dan batang, berkas vaskuler daun ini terdapat floem dan xilem. Selain itu, pada berkas vaskuler terdapat ibu tulang daun, cabang tulang daun, dan urat daun yang menonjol. Berkas vaskuler ini sangat berperan terutama dalam proses transpor zat.


Selasa, 08 Oktober 2013











Bentuk daun bulat telur,pertulangan daun menyirip.



 
Bentuk daun bulat telur,bentuk pertulangan daun menyirip



 
Bentuk daun bulat telur,pertulangan daun menyirip




1. STRUKTUR DAUN Bagian-bagian daun lengkap terdiri atas tulang daun, helai daun, tangkai daun, dan pelepah daun. Contoh daun yang memiliki bagian-bagian lengkap, antara lain daun pisang dan daun bambu.
2. URAT DAUN DIKOTIL DAN MONOKOTIL Urat daun adalah susunan pembuluh pengangkut pada daun. Tumbuhan monokotil memiliki urat daun yang memanjang dari pangkal ke ujung daun secara sejajar. Tumbuhan dikotil memiliki urat daun yang membentuk jaringan. Urat daun tersebut bercabang-cabang hingga menjadi percabangan kecil dan membentuk susunan seperti jaring atau jala.
3. FUNGSI DAUN SEBAGAI PEMBUATAN MAKANAN Daun berguna sebagai dapur tumbuhan. Tahukah kamu fungsi dapur? Di dalam daun terjadi proses pembuatan makanan (pemasakan makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk kelangsungan proses hidupnya dan jika lebih disimpan. Contohnya daun pepaya dan singkong: obat-obatan. contohnya daun jeruk dan jambu biji: rempah-rempah. contohnya daun salam jeruk: buat masak.
4. FUNGSI DAUN SEBAGI PERNAPASAN Pernapasan. Di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata). Melalui stomata pertukaran gas terjadi. Daun mengambil karbondioksida dari udara dan melepas oksigen ke udara. Proses inilah yang menyebabkan kamu merasa nyaman saat berada di bawah pohon pada siang hari.
5. FUNGSI DAUN SEBAGAI PENGUAPAN Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan. Kelebihan air ini jika tidak dibuang dapat menyebabkan tumbuhan menjadi busuk dan mati. Sebagian air yang tidak digunakan dibuang melalui mulut daun dalam bentuk uap air. Pada malam hari, kelebihan air dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun. Proses ini disebut gutasi.

Sabtu, 05 Oktober 2013

Agar dapat dipahami secara lebih jelas, macam-macam bentuk daun jika digambarkan adalah sebagai berikut:
Gambar Bentuk Daun
Adapun macam-macam bentuk permukaan daun adalah sebagai berikut:
Bentuk Permukaan Daun

Bentuk ujung, pangkal, dan tepi daun pun berbeda-beda seperti yang digambarkan oleh gamber berikut:

Bentuk ujung daun
Bentuk pangkal daun
Bentuk Tepi Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi 
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air. Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan.
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).

    Blogger news

    Blogroll

    About